banner 728x250
Berita  

Dirkeu PUD Pasar Sebut Ada Misinformasi Perihal Wacana Revitalisasi di Pasar Pusat Pasar

banner 120x600
banner 468x60

MEDAN – Ada misinformasi yang belakangan terjadi perihal kabar mengenai wacana revitalisasi Pasar Pusat Pasar menyusul Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan Komisi III DPRD Medan dengan PUD Pasar Medan, Selasa (11/3/2025).

Hal ini diungkapkan Dirkeu/Adm PUD Pasar Medan Fernando Napitupulu, Jumat (14/3/2025).

banner 325x300

Disebutkannya, selepas RDP berlangsung, beredar banyak informasi baik di media online, maupun sosial media bahwa revitalisasi di Pasar Pusat Pasar akan dilakukan oleh PT Medan Megah Development (MMD).

“Kan sekarang lagi banyak tuh beredar kalau saya ngomong pas RDP bahwa revitalisasi Pasar Pusat Pasar akan dilakukan PT MMD,” sebut Fernando.

Informasi yang terlanjur berkembang tersebut, kata Fernando, yang merupakan misinformasi atau informasi yang salah atau tidak akurat. Fernando melanjutkan, mengenai pernyataannya yang menyebut PT MMD hanyalah sebatas mereka yang mengelola Medan Mall dan Central Pasar. Jadi bukan membahas terkait revitalisasi di Medan Mall, Central Pasar dan Pasar Pusat Pasar.

“Ada sedikit misinformasi yang beredar belakangan ini. Jadi keterangan soal PT MMD hanya memberitahu kalau mereka yang saat ini mengelola Medan Mall dan Central Pasar. Kalau Pasar Pusat Pasar belum ada tindak lanjutnya. Itu sebatas sepengetahuan saya,” jelas Fernando.

Menyangkut revitalisasi di Pasar Pusat Pasar, lanjutnya, sampai saat ini masih sebatas wacana yang berkembang. Sebab belum ada petunjuk pelaksanaan dari Pemko Medan. Terlebih lagi, kabar yang digiring perihal sudah ada tender.

“Makanya kita heran kok yang berkembang informasinya seperti itu. Padahal sampai sekarang rencana revitalisasi belum ada (petunjuk) dari sana (Pemko), karena kan belum ada tender untuk Pasar Pusat Pasar,” ungkap Fernando.

Selain itu, Fernando juga menyesalkan informasi yang berkembang mengenai revitalisasi akan dilakukan oleh orang tertentu. Dia menyebut bahwa adanya nama yang berkembang itu tak lain lantaran perspektif ataupun persepsi yang timbul pada RDP tersebut.

“Jadi disitu kami bukan mengarah ke seseorang atau apapun. Namun yang terjadi seperti kita lihat sekarang, persepsi yang muncul dan bergulir sudah seperti itu (menggiring nama seseorang, red),” tandas Fernando. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: