Langkat ,suarametro.net – Keluarga Nazril Ilham alias Aril, pelajar korban penganiayaan di Kecamatan Tanjung Pura, akhirnya bisa bernapas lega. Dukungan dan perhatian dari Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony menjadi penguat semangat bagi pelajar tersebut untuk bangkit dari trauma.
Pada Jumat (31/10/2025) siang, utusan Ricky Anthony melalui Tim Brigade KOMBAT mengunjungi Aril di rumahnya di Dusun III, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat. Kunjungan itu membawa dampak besar bagi pemulihan psikologis korban.
Keluarga Korban: Dukungan Ricky Pulihkan Kepercayaan Diri Aril
Perwakilan keluarga Aril menyampaikan terima kasih kepada Ricky Anthony atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Menurut Afrina, ibu kandung Aril, kunjungan tersebut menjadi titik balik bagi semangat anaknya.
“Terima kasih Pak Ricky Anthony atas kunjungan, rangkulan, dan semangat yang Bapak berikan. Semoga dukungan itu mampu menghilangkan rasa takut dan trauma anak saya. Kami berharap Aril bisa kembali bersekolah seperti biasa tanpa rasa cemas,” ujar Afrina.
Ia juga mendoakan agar sang legislator diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas.
“Semoga Pak Ricky Anthony diberi umur panjang dan kelancaran rezeki,” tambahnya.
Ricky Anthony: Tak Ada Tempat untuk Pelaku Bullying
Terpisah, Ricky Anthony, yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut, menegaskan bahwa dirinya telah menyiapkan sedikitnya 100 kader Brigade KOMBAT untuk memberi perlindungan dan dukungan moral kepada korban.
“Kami mengutus Tim Brigade KOMBAT untuk memberikan semangat dan rasa aman kepada korban. Kami tidak ingin kasus seperti ini terulang. Jangan sampai ada korban baru di kemudian hari,” kata Ricky.
Ricky juga memastikan bahwa timnya akan terus memantau situasi. Ia bahkan menyediakan nomor kontak pengaduan bagi keluarga korban jika terjadi intimidasi.
“Jika ada tanda-tanda intimidasi, Tim KOMBAT akan segera turun dengan kekuatan minimal 100 orang,” tegasnya.
Bantuan Moril dan Materil untuk Korban
Selain memberi dukungan moral, Ricky Anthony juga menyalurkan bantuan materil, termasuk biaya pengobatan bagi Aril. Menurutnya, aksi kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah tidak boleh dibiarkan.
“Tak ada tempat bagi pelaku bullying di sekolah. Siapa pun yang mencoba melakukannya, akan berhadapan dengan hukum. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pelajar,” tutup Ricky. (MAS)


