banner 728x250
Berita  

Majelis Mishbahul Muslimin Ajak Umat Rajut Ukhuwah, Jaga Persatuan dan Kesatuan

banner 120x600
banner 468x60

MEDAN – Majelis Mishbahul Muslimin Sumatera Utara menggelar tabligh akbar dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, di Masjid Nurhasanah Jalan Garu I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Minggu (31/3) malam.

Tabligh akbar yang dilaksanakan bertemakan ‘Dengan Memperingati Nuzul Quran Kita Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramdan untuk Memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Demi Menjaga Persatuan dan Kesatuan serta Keutuhan NKRI’.

banner 325x300

Ketua Umum Majelis Mishbahul Muslimin Sumatera Utara, Ustaz Mansyur Daud Lubis, mengatakan Nuzul Quran merupakan momen kegiatan yang setiap tahun diperingati turunnya Alquran sebagai petunjuk bagi umat Islam.

“Maka dari itu Alquran menjadi pedoman dalam kehidupan kita dalam beragama. Kami ingin di Ramadan malam Nuzulul Quran kita semakin memperkuat ukhuwah islamiyah,” kata Ustaz Mansyur.

Ia menjelaskan bahwa dalam menjaga persatuan dan kesatuan adalah termasuk ibadah. Dalam Alquran juga disebutkan umat Islam harus bersatu dan berdamai, sehingga Ramadan ini selain beribadah tetapi juga menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kami mengajak semua masyarakat Indonesia menjaga persatuan di momen Ramadan dan mengamalkan isi dalam kandungan Alquran bukan hanya di bulan suci ini, tetapi setiap hari di luar Ramadan,” sebutnya.

Ustaz Mansyur yang didampingi Sekretaris dan Bendahara Majelis Mishbahul Muslimin Sumatera Utara, Ustaz Junaidi Sirait dan Ustaz Yusuf Siregar, mengajak masyarakat kembali merajut ukhuwah islamiyah usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kemarin.

“Cinta negara itu sebagian dari iman. Pemilu yang telah kita laksanakan kemarin telah selesai. Jangan berpecah belah, mari kita merajut kembali dan menjaga ukwuwah islamiyah. Begitu juga di masa Pilkada,” ungkapnya.

Ketua PD Al-Washliyah Kota Medan, Ustaz Abdul Hafiz Harahap, sekaligus penceramah dalam tabligh akbar tersebut mengatakan Nuzul Quran adalah suatu peristiwa turunnya Alquran di Bulan Ramadan.

“Turunnya Alquran ini dimaknai dalam banyak persepektif. Selain bermakna dalam ibadah tentu juga dalam kehidupan bersosial kemasyarakatan,” ucapnya.

Menurutnya, momen ini juga menjadi penting apalagi di situasi kondisi bangsa saat ini usai pelaksanaan pemilu. Banyaknya perbedaan dalam pandangan masyarakat, di Ramadan ini saatnya kembali bersatu, karena itu ada dalam ayat-ayat Alquran yang menganjurkan umat bersatu.

Dikatakannya, persatuan ini menjadi penting, contohnya ada di Ramadan ini. Kenapa Alquran turun di Ramadan? karena Ramadan ini adalah bulan di mana puasa menjadi kewajiban. Puasa di luar Ramadan tidak wajib.

“Artinya ada satu bulan dalam 12 bulan yang mewajibkan seluruh umat Islam berpuasa yang punya satu niat, tujuan dan harapan yakni menjadi umat yang bertakwa. Itu perintah Allah SWT, maka Nuzulul Quran ini momen penting untuk merajut kembali kesatuan dan persatuan banga untuk lebih baik,” terangnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: